Calincing merupakan tumbuhan semak yang terlindung dari pancaran sinar matahari. Tumbuhan ini sering dijumpai pada tanggul-tanggul kecil dan jalan setapak dihutan, disepanjang tembok dan pagar, dikebun-kebun teh dan kina ataupun ditegalan. Tempat tumbuh biasanya didataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut. Calincing ini termasuk tumbuhan rendah, tingginya hanya mencapai 10 – 50 cm, berbatang banyak dan mempunyai akar yang kuat.
Daun calincing berbentuk bujur telur, tumbuh bertiga diujung-ujung tankai daun. Tangkai daunnya tumbuh bertiga-tiga pada batang. Bunganya dalam payung tunggal diketiak, dengan 2 sampai 8 bunga. Daun mahkotanya berwarna kuning, dengan pangkal hijau,panjangnya 3 sampai 8 mm. Buah calincing besarnya kira-kira 8 -10 mm seperti belimbing manis, rasa buahnya asam.
Baca Juga : Lalat Putih Pada Jambu Bol
Manfaat Calincing
Calincing mengandung Kalium oksalat, selain penawar racun bongkrek, calincing berguna untuk obat penguat lambung, pembangkit selera makan dan memperbaiki perncernaan, serta dapat pula sebagai obat sakit perut.
Dalam hubunganya sebagai penawar racun bongkrek, marilah kita tinjau cara-cara pembuatan tempe bongkrek. Tempe ini terbuat dari ampas kelapa dicampur dengan ragi, Karena pencampuran tersebut maka timbullah cendawan. Jika cendawan tumbuh dengan baik maka pembuatan tempe itu berhasil dengan baik, sebaliknya bila pertumbuhan cendawan menyimpang dari biasanya, maka inilah yang berbahaya. Tempe yang terjadi demikian mengandung racun yang sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian bila tidak secepatnya mendapat pertolongan dari dokter.
Adapun cara penggunaan calincing sebagai obat penawar racun tempe tersebut sebagai berikut :
Kita ambil daun calincing, kemudian diperas diambil airnya. Dan air perasan ini digunakan untuk mencampuri adonan tempe bongkrek. Fungsi dari cairan tersebut dapat memberantas kuman yang mengganggu pertumbuhan cendawan. Dengan demikian kita dapatkan tempe bongkrek yang bebas dari kuman yang membahayakan.
Begitu besar manfaat tumbuhan calincing. Tumbuhan yang kelihatan tumbuh tersia-sia diantara semak-semak yang gelap ini ternyata dapat menyelamatkan milik manusia yang paling berharga yaitu nyawa.
Sumber : Majalah Krida Edisi 156
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar