Kandang dibuat dengan mempergunakan pasangan batu merah. Bentuknya empat persegi panjang, dengan ukuran panjang 1,5 m, lebar 1 m dan tinggi 60 cm. Ukuran tersebut dapat pula diperbesar. Dasar kandang berupa tanah yang gembur. Jarak pasangan batu bata dibuat renggang sehingga ada celah-celah 0,5 cm untuk lubang ventilasi sekaligus sebagai jalan bagi anak-anak bekicot.
Baca Juga : Ramuan Tradisional Obat Sakit Perut
Untuk menempatkan makanan didalam kandang dibuat para-para dari bahan kayu atau bambu. Biasanyanya dibawah para-para tersebut bekicot bertelur. Setelah telur menetas, anak-anaknya akan merayap keluar melalui celah-celah mencari tempat yang luas. Disekitar kandang disediakan pelataran yang lebih luas agar anak-anak bekicot dapat berkeliaran dengan bebas.
Pelataran kandang ditanami ketela rambat atau sayuran sehingga bekicot dapat hidup lebih nyaman.
Untuk mencegah bekicot agar tidak melarikan diri maka batas tempat pemeliharaan harus dipagar dengan tembok seperti kandang kebun. Kandang induk ditutup dengan anyaman bambu untuk menghindari terik matahari.
Pembuatan Kandang dari Bahan Batu Merah
Bila ingin memiliki lebih dari satu kandang, sebaiknya dibuat secara seri. Ini akan lebih menghemat bahan yang dipergunakan. Prinsip pembuatannya sama seperti pada kandang induk tunggal. Yang penting letak kandang tersebut dibuat memanjang kearah timur barat.
Kandang dari Bambu
Pemeliharaan bekicot ditempat sempit dapat di lakukan di kandang yang terbuat dari bambu. Bentuk dan ukurannya seperti kandang batu. Agar lebih awet kerangka kandang dibuat dari kayu atau bambu yang tua. Kemudian dindingnya berupa bilah-bilah bambu yang dipaku pada rangkanya.
Jarak bilah bambu satu dengan yang lain 0,5 cm agar anak-anak bekicot dapat merayap keluar. Pagar untuk menempatkan makan juga dibuat seperti pada kandang batu merah. Selain itu disekitar kandang juga disediakan pelataran yang ditanami sayuran.
Sumber : Majalah Krida. Edisi 205. Hal 73
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar