17 APRIL 1960

Ampelgading - Pemalang 52364, INA

16 Maret 2019

Cara Bertanam Anggur


Syarat Tumbuh - Tanah tempat tumbuh tanaman anggur, harus subur dan pH tanahnya 6,5 – 7,0. Sedangkan ketinggian tempat antara 100 – 300 diatas permukaan laut. Selain itu, kalau hujan tidak turun tanaman anggur harus mendapat air banyak, bahkan perlu dileb (digenangi air) sampai mendapatkan air sebanyak paling tidak 20 liter per pohon per hari.

Bibit Anggur yang Baik - Bibit anggur harus dipilih yang sehat, subur dan segar. Bibit yang sudah diperoleh, tentu tdak langsung ditanam. Ada baiknya kalau tanaman ini, dipelihara dulu sebulan sampai dua bulan untuk disehatkan kondisinya.

Baca Juga : Cara Menanam Mlinjo Yang Baik

Persiapan bertanam
1. Menyiapkan Lubang Tanam
Lubang untuk bertanam anggur ukurannya 100 x 100 x 60 cm dan lubang tanam ini dibiarkan selama 2 – 3 minggu. Maksdunya supaya lubang tanam, dan tanah galian bisa diangin-anginkan dan terkena sinar matahari. Setelah 2 – 3 minggu, tanah galian bisa langsung diberikan campuran pupuk dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

2. Menutup Lubang Tanam
Setelah tanah galian diberi campuran pupuk dan pasir, tutup kembali dengan tanah galian atas dengan campuran pupuk dan pasir. Sedangkan tanah galian bawah, diratakan disekitar lubang yang sudah diurug. Kalau sudah beres semuanya, baru disiram dan seterusnya dibiarkan selama seminggu.

Penanaman Bibit dikebun
1. Penanaman Bibit
Waktu yang tepat untuk menanam tanaman anggur, sebaiknya pada akhir musim hujan. Mula-mula lubang tanam yang sudah diurug tadi dan sudah dibiarkan seminggu lamanya, digali kembali. Besarnya galian ini cukup seukuran dengan kantong bibit (Plastik). Waktu membuang kantong plastik harus hati-hati, jangan sampai akar rusak.

2. Jarak Tanam
Jarak tanam untuk anggur, tergantung dari rambatan yang mana yang dikehendaki. Kalau pakai rambatan bentuk T, biasanya dibuat 3 x 3 m. Kalau pakai rambatan para-para, dibuat 4 x 5 m, atau 3 x 7 m.

3. Pemberian Turus
Tanaman muda yang baru dikebunkan, memang masih lemah kekuatannya. Untuk itu, tanaman harus dijaga betul-betul supaya ia bisa bertahan hidup. Untuk itu perlu diberikan naungan dari dedaunan, anyaman daun kelapa kering. Selain itu, perlu juga diberikan rambatan yang sifatnya hanya sementara, yang terdiri dari kayu atau bambu yang tingginya 1,5 – 2 m. Kayu atau bambu ini ditancapkan pada tanaman tersebut.

Perawatan Tanaman
1. Penyiraman dan Pengeringan
Selesai menanam bibit (tanaman muda) langsung disiram dengan air sebanyak 0,5 – 1 blek atau sekitar 10 – 2- liter per pohon setiap hari. Jumlah air yang disiramkan ini, ditingkatkan menjadi 2 blek per pohon setiap hari, setelah tanaman berumur 4 bulan sejak dikebun. Penyiraman dihentikan sementara pada usia 3 – 5 minggu sebelum dipangkas. Pada umur 2 – 3 hari menjelang dipangkas, tanaman kembali disiram.

Banyaknya siraman kali ini menjadi 4 – 10 blek setiap hari per pohon. Tanaman anggur perlu disiram banyak-banyak menjelang dipangkas supaya bisa mendapatkan energy yang cukup guna menumbuhkan tunas baru. Pemberian air kembali dikurangi kalau tanaman sudah berbuah, kali ini jatah air tinggal 4 – 5 blek per hari per pohon, kira-kira 2 – 4 minggu sebelum pemanenan buah, pemberian air dihentikan atau setelah terlihat ada bedak pada kulit buah.

2. Pendangiran
Karena anggur sering disiram, maka bisa menyebaban tanah disekitarnya menjadi padat dan mengeras. Maka paling tidak sebulan sekali tanah harus didangir.

3. Pemupukan
Pada umur 0 – 1 bulan sejak penanaman diberi pupuk urea 10 gram per pohon dengan ditaburkan melingkari tanaman. Kemudian usia 3 – 6 bulan, urea dinaikkna menjadi 15 – 20 gram per pohon.
Pada umur 6 bulan, diberikan pupuk kandang sebanyak 6 blek per pohon. Selain itu, perlu ditambahkan TSP 100 gr dan ZK 100 gr.


Sumber : Majalah Krida. Edisi 144. Hal 72
< >

Tidak ada komentar:
Write Komentar

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - fandi_firmansyh
Join Our Newsletter