17 APRIL 1960

Ampelgading - Pemalang 52364, INA

18 Februari 2019

Memanfaatkan Pekarangan Yang Kosong



Jika anda mempunyai pekarangan yang cukup luas dan terletak didataran rendah. Dan sudah lama tanah itu tidak digunakan. Maka sebaiknya pekarangan yang kosong tersebut anda manfaatkan. Berikut ulasan pemanfaat lahan pekarangan yang kosong mulai dari cara penggemburan tanah dan berbagai pemanfaatannya :


1.   Tanah yang sudah lama tidak digunakan (ditanami) agar menjadi subur kembali harus dilakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
  • Menjelang musim hujan, tanah anda cangkul atau bajak paling sedikit 2 x sedalam ± 30 cm, apabila ada rumput, benamkan dalam tanah.
  • Biarkan ± satu bulan dalam keadaan bongkah-bongkah.
  • Apabila sudah mulai turun hujan, bongkah-bongkah tanah tersebut hancurkan sehingga tanah tersebut cukup masak dan gembur. Sebelum dihancurkan sembari pupuk kandang yang sudah masak ± 15 kg per m².
  • Kemudian tanah untuk ditanami tanaman sayuran harus dibuat bedengan dengan lebar 100 – 125 cm sepanjang tanah yang ada, membujut Timur – Barat. Sedangkan untuk ditanami tanaman tahunan, sebulan sebelum tanam buatlah lubang tanaman dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Tanah galian tersebut dicampur dengan pupuk kandang sebanyak ± 2 blek.
2.   Jenis tanaman yang ditanam di pekarangan antara lain :
  • Tanaman palawija, seperti : ketela pohon, ubi jalar, talas, jagung, kedelai, kacang tanah dan lain-lain.
  • Tanaman sayuran, seperti : bayam, kangkung darat, cabe, tomat, kacang panjang, kecipir, pare, oyong, dan lain-lain.
  • Tanaman buah-buahan : jeruk, pepaya, pisang, nanas, mangga dan lain-lain.
  • Tanaman perkebunan : cengkeh, kelapa, melinjo dan lain-lain.
  • Tanaman empon-empon : jahe, laos, kunyit, kencur dan lain-lain. 
Mengingat tanah pekarangan luas, sebaiknya perlu diuasahakan selain tanaman seperti pemeliharaan ternak dan apabila keadaan mencukupi, peliharalah ikan.

Jenis ternak misalnya, ayam, itik, kambing, domba, kelinci dan lain-lain. Jenis ikan dengan air sedikit misalnya : Lele, mujair dan nila, apabila air banyak pelihara jenis ikan : Lele, mujaer, nila, tawes dan emas.
Adapun letaknya harus diatur sebagai berikut :
  • Diahalam muka sebaiknya tanaman yang tidak terlalu tinggi.
  • Dibelakang rumah ditanami jenis tanaman keperluan sehari-hari, seperti sayuran, dan empon-empon.
  • Kandang ternak terletak dibagian belakang rumah.
  • Kolam ikan disamping rumah.
  • Tanaman yang rindang dan tinggi jangan ditanam disebelah timur rumah, dapat menghalangi masuknya sinar matahari.
  • Tanaman semusim (sayuran, palawija) ditanam dalam petakan-petakan diantara barisan tanaman pohon. Jarak tanam diperkirakan apabila sudah dewasa nanti tajuk daunnya saling menumpuk paling tidak bersinggungan saja.
3.    Cara pemeliharannya :
Ikan :
-    Air cukup tersedia ( 50 – 80 cm dalamnya), serta ada saluran pemasukan dan pengeluaran.
-    Kolam dikeringkan beberapa hari dan diberi pupuk kandang secukupnya sebelum ditaburi ikan.
-    Berilah campuran bahan makanan seperti : ampas tahu, dedak, pelet dan sebagainya.

Tanaman :
-   Tanah yang akan ditanami diusahakan dalam keadaan gembur, subur, dan bersih dari rumput-rumput.
-    Saat tanam yang baik adalah sore hari.
-   Tanaman perlu dipupuk menurut aturan dosis, dilakukan penyiraman bila tidak ada hujan dan pembuatan pelindung untuk menahan terik matahari.
-    Tanaman yang ditanam dengan biji, sehari sebelum disebar, tanahnya harus disiram dulu.
-    Setiap hari harus mengawasi, melakukan penyiangan, pemupukan dan menyiram pagi dan sore. Perlu dilakukan pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit.

Ternak :
-    Memilih bibit pejantan unggul dan menghindarkan perkawinan antar keluarga.
-    Ternak harus divaksinasi.
-    Pemberian hijauan dan makanan penguat harus dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
-    Ternak yang baik dibiarkan berproduksi lebih lama.


Sumber : Majalah Krida, Edisi 162
< >

Tidak ada komentar:
Write Komentar

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - fandi_firmansyh
Join Our Newsletter