Akomodasi. Kemampuan mata untuk mengatur bentuk lensa agar dapat memfokus dengan jelas benda dekat maupun jauh.
Aqueus Humor. Caian bening yang terdapat dibagian depan bolamata berguna untuk mempermudah gerak mata.
Baca Juga : Usaha Mengatasi Rasa "CEMAS"
Astigmatisme. Kegagalan penglihatan yang disebabkan oleh ketidak sempurnaan lengkungan kornea.
Bifokal. Kaca mata dengan dua macam lensa pada masing-masing kacanya sehingga dengan mata yang akomodasinya tidak sempurna dapat melihat benda dekat ataupun jauh.
Cone. Sel-sel reseptor cahaya, terutama cahaya yang terang dan berwarna sel-sel ini penting untuk melihat secara detail.
Fovea. Daerah kecil pada retina dimana sel-sel cone kelompok. Mata bergerak sehingga pusat bayangan yang dilihat berfokus pada fovea.
Konvergensi. Kecenderungan mata untuk berputar kearah dalam pada saat melihat benda, gerakan akan semakin jelas jika benda yang dilihat semakin dekat.
Lizosim. Zat pembasmi bakteri yang terdapat dalam mata. Zat ini membasmi organisasi-organisasi kecil yang jika tidak dihancurkan dapat membesar pada kornea.
Rod. Sel-sel yang tipis yang berbentuk silinder pada retina bereaksi terhadap cahaya tetapi tidak dapat membedakan berbagai warna.
Sklera. Lapisan putih yang meliputi hampir seluruh bola mata lapisan ini tebal dan kenyal sehingga menjadikan mata bentuknya bulat.
Sumber : Majalah Krida. Edisi 199. Prapto Harsono, Kudus
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar