Manusia memang terkadang aneh. Ada yang selalu merasa sehat tanpa ada keluhan tetapi ada pula yang selalu merasa sakit seolah senang sekali dengan sakitnya. Di lain pihak, ada penyakit yang suka sekali ngendhon pada orang-orang tertentu yagn sebenarnya tidak menyukainya sama sekali. Begitulah, ada gejala penyakit yang disebut vertigo, yaitu sang penderita selalu merasa bahwa dunia ini berputar, bumi selalu bergoyang. Sungguh sangat tidak enak kalau terlengketi penyakit ini. Bisa dibayangkan kalau saat-saat menonton pemandangan yang indah, lalu dirasakan dunia ini berputar. Minta ampun !.
Baca Juga : Jangan Sampai Salah Memilih Vitamin dan Mineral
Gegala ini terjadi akibat adanya gangguan organ keseimbangan yang terdapat di dalam telinga sebelah dalam. Orang banyak mengira bahwa telinga hanya sebagai alat pendengar, padahal sebenarnya di dalam telinga terdapat suatu alat keseimbangan yang sangat menentukan kehidupannya. Peralatan ini terdiri dari tiga buah setengah lingkaran yang berisi cairan khusus. Tiga buah setengah lingkaran itu saling berhubungan dan secara keseluruhan mengatur keseimbangan tiga poros yaitu poros horisontal, vertikal dan frontal.
Gangguan keseimbangan bisa juga terjadi akibat gangguan di mata. Mata yang selalu bergerak-gerak, lama kelamaan akan mengakibatkan gangguan keseimbangan. Gerakan yang dimaksud di sini bukan gerakan seperti penari bali, akan tetapi gerakan khusus. Ini dialami orang yang sedang naik kendaraan : mobil, kereta api dan sebagainya. Biasanya orang naik bis misalnya, akan melihat kearah luar. Mata akan melihat disatu titik, misalnya pohon. Tetapi karena yang ditumpangi (mobilnya) bergerak, maka pohon itu akan tidak tampak. Mata akan berganti terfokus pada pohon yang lain, tapi akan menghilang juga. Begitu seterusnya sehingga secara tidak sadar mata akan bergerak secara lambat dan cepat berganti sedemikian.
Hal yang sama bisa dibuktikan dengan mendudukkan orang dikursi putar dan memutar kursinya pelan-pelan sambil memperhtikan gerakan bola matanya. Gerak lambat dan gerak cepat dari bola mata akan terlihat nyata. Kondisi inilah yang kemudian mengganggu alat keseimbangan. Gejala pertama adalah terjadi mual, yang kalau tidak tertahan akan terwujud sebagai muntah-muntah. Inilah yang kemudian orang menyebut sebagai mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan, bisa juga terjadi akibat tidak tahan bau bensin. Nyatanya kalau naik kereta api tidak mabuk tetapi naik mobil mabuk. Bahkan naik bis yang bahan bakarnya solar, juga tidak mabuk. Untuk mencegahnya, bisa dengan minum pil anti mabuk seperti Antimo, yang sebenarnya hanya merupakan obat anti alergi, tetapi mempunyai efek samping ngantuk, yang sekaligus bisa menenangkan alat keseimbangan.
Pil Anti mabuk, harus diminum sekitar 30 menit sebelum menjalani perjalanan itu sendiri. Kalau sudah mabuk baru minum pil, sebenarnya tidak banyak bermanfaat. Orang sering mengatakan bahwa olah raga akan bisa mengobati sifat mabuk perjalanan, sebenarnya bukan itu. Mabuk perjalanan yang berupa organ keseimbangan terlalu peka terhadap gerakan bola mata atau teracuni oleh bau bensin itu, bisa dilatih sedemikian sehingga dalam menjalani perjalanan tidak mabuk lagi. Sebagai langkah awal, mereka yang “mabukan” selayaknya tidak melihat kearah samping sewaktu sedang dalam perjalanan. Apalagi, duduknya miring, wah ! Nah, itulah sekilas tentang mabuk perjalan dan vertigo.
Sumber : Majalah Krida. Edisi 176 . dr. Taufik F. Adisoesilo. Ms
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar