Mushola yang berada di Gg 6 tepatnya Desa Jatirejo Kec. Ampelgading Kab. Pemalang ini menjadi saksi sejarah dari setiap aktivitas keagaaman maupun aktivitas sosial seperti perayaan Slametan pasca Sholat Idul Fitri maupun Sholat Idul Adha. Di mana semua warga jamaah mushola berkumpul di mushola dengan membawa berbagai macam sayur dan tak ketinggalan yang bisa dibilang wajib dari acara seperti ini adalah lontong. Dengan ruangan dalam di isi oleh para orang tua dan orang dewasa dan bagian depan di isi oleh anak-anak. Hal ini menjadi tradisi tiap tahunnya.
Tapi tidak menjadi bahan utama artikel ini untuk membahas kegiatan utama, penulis lebih tertarik dengan sejarah dan aktivitas pendukung lainnya seperti perkumpulan Remaja Mushola Baitul Muttaqien yang di singkat IRMALA tapi pembahanan IRMALA akan saya selipkan paling terakhir dari tulisan ini. Gambaran utama dari Mushola Baitul Muttaqien yang penulis ingat waktu SD adalah bangunan yang terdiri dari tempat wudhu terpisah di bagian depan pintu masuk Mushola dimana waktu sekarang dipindah di samping kanan. Secara rinci bangunan Mushola waktu itu di bagian paling depan adalah bangunan tempat wudhu dengan kolam yang panjang untuk menampung air dan di isi dari sumur yang ada disebelahnya, benar-benar terkesan zaman dulu karna belum ada alat seperti kran.
Mushola sendiri waktu masih menggunakan satu pintu sebagai pintu utama masuk mushola dan di bagian Imam adalah dinding yang menjorok ke depan bangunan dengan lobang di bagian tengah. Tidak lupa seperti bangunan-bangunan masjid dan mushola pada zaman dulu di Mushola Baitul Muttaqien terdapat kentongan. Tidak ada dokumentasi foto yang bisa menggambarkan seperti apa bangunan mushola sebelum di rehab seperti sekarang ini. Dalam perkembangannya entah tahun berapa penulis tidak mengetahui tahun pastinya Mushola di rehab seperti sekarang ini, dimana bangunan khusus tempat wudhu di robohkan dan kalau tidak salah tanah yang dipakai masih hak milih dari ibu Dina yang sekarang menjadi toko sembako.
Pintu utama di dibagi menjadi dua pintu untuk keluar masuk para jamaah mushola. Pada sudut ruang imam juga di jajarkan dengan tembok pembatas, tempat wudhu di pindah ke bagian kiri mushola. Artikel ini di tulis jauh dari sumber yang bisa ditanyakan secara pasti kapan pertama Mushola di bangun dan wakaf dari siapa juga untuk pembangunan tempat ibadah itu, karna penulis masih jauh di perantauan, tapi semoga dari artikel ini ada beberapa orang yang dapat memberikan informasi seperti keinginan penulis. Tujuannya tidak lain sebagai dokumentasi dan sejarah bagi para remaja mushola di lingkungan Gg 6.
Para Tokoh Mushola Baitul Muttaqien.
Para Tokoh Mushola Baitul Muttaqien.
- Alm. Mbah Tajid (Imam Sholat)
- Alm. H. Iskak (Pengurus dan Imam Sholat)
- Alm. Mbah Bisri (Imam Sholat)
- Alm. Bpk Kasmari (selaku takmir ibadah sholat Tarawih)
Mohon maaf apabila ada nama yang tidak disebutkan karna terbatasnya ingatan penulis. Mari kita doakan para tokoh di balik kemakmuran Mushola Baitul Muttaqien. Aamiin.
Sumber : Pengalaman pribadi admin
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar