Sudah banyak cara/teknik untuk memahami dan mengetahui tentang tingkat hubungan sosial anak dalam kelas, salah satu diantaranya yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan teknik sosiometri. Selain sosiometri juga sering pula dengan cara pengamatan/observasi. Tentunya dari teknik itu semua mempunyai kelemahan serta kelebihan masing-masing, namun yang jelas tujuan dari kegiatan itu tiada lain adalah sebagai salah satu tahapan dalam rangka membantu siswa meraih prestasi belajar yang lebih baik.
Baca Juga : Ini Cara Menghilangkan Stress Bagi Guru !!!
Dalam kesempatan ini akan mengemukakan tentang permainan “Broken Square” (Broken = Rusak, dipotong-potong, Square = persegi pangjang) sebagai salah satu teknik untuk mengetahui tingkat sosialisasi siswa dalam kelas/kelompok. Tujuan lainnya yang akan dicapai lewat permainan ini adalah mengenal beberapa unsur kerja sama tertentu dalam suatu kelompok untuk memecahkan suatu persoalan lewat analisa. Kecuali itu juga diharapkan anggota kelompok permainan ini menjadi peka terhadap tingkah laku mereka yang menghambat dan atau membantu pemecahan masalah dalam kelompok.
CARA BERMAIN
Besarnya Kelompok.
Satu kelompok terdiri dari 5 orang anggota.
Waktu yang dibutuhkan.
Kurang lebih 15 menit untuk bermain dan 15 menit untuk diskusi tentang pengalaman-pengalaman setelah bermain.
Bahan yang diperlukan
a. 1 set Broken Square yang terdidi dari 5 amplop.
b. Papan tulis, kapur dan penghapus
c. Meja kursi untuk bermain.
PROSEDUR BERMAIN
Diskusi Pendahuluan.
Kepada peserta diajukan pertanyaan-pertanyaan :
a. Apa arti kerja sama?
b. Hal-hal apa yang perlu agar ada kerja sama ?
hasil diskusi ditulis dipapan tulis.
Bermain Broken Square
Sebelum bermain peserta diberikan penjelasan-penjelasan :
a. Setiap anggota akan menerima 1 amplop.
Dalam tiap amplop berisi potongan-potongan karton yang dapat menjadi sebuah bujur sangkar.
b. Tiap anggota mendapat tugas membuat bujur sangkar yang besarnya harus sama dengan bujur sangkar yang diberntuk oleh anggota kelompok lain. Jadi dalam kelompok ada 5 bujur sangkar yang sama besarnya.
c. Tugas ini tidak boleh dihentikan sebelum semua bujur sangkar selesai dibentuk (5 bujur sangkar)
d. Peraturan bermain :
Dalam kesempatan ini akan mengemukakan tentang permainan “Broken Square” (Broken = Rusak, dipotong-potong, Square = persegi pangjang) sebagai salah satu teknik untuk mengetahui tingkat sosialisasi siswa dalam kelas/kelompok. Tujuan lainnya yang akan dicapai lewat permainan ini adalah mengenal beberapa unsur kerja sama tertentu dalam suatu kelompok untuk memecahkan suatu persoalan lewat analisa. Kecuali itu juga diharapkan anggota kelompok permainan ini menjadi peka terhadap tingkah laku mereka yang menghambat dan atau membantu pemecahan masalah dalam kelompok.
CARA BERMAIN
Besarnya Kelompok.
Satu kelompok terdiri dari 5 orang anggota.
Waktu yang dibutuhkan.
Kurang lebih 15 menit untuk bermain dan 15 menit untuk diskusi tentang pengalaman-pengalaman setelah bermain.
Bahan yang diperlukan
a. 1 set Broken Square yang terdidi dari 5 amplop.
b. Papan tulis, kapur dan penghapus
c. Meja kursi untuk bermain.
PROSEDUR BERMAIN
Diskusi Pendahuluan.
Kepada peserta diajukan pertanyaan-pertanyaan :
a. Apa arti kerja sama?
b. Hal-hal apa yang perlu agar ada kerja sama ?
hasil diskusi ditulis dipapan tulis.
Bermain Broken Square
Sebelum bermain peserta diberikan penjelasan-penjelasan :
a. Setiap anggota akan menerima 1 amplop.
Dalam tiap amplop berisi potongan-potongan karton yang dapat menjadi sebuah bujur sangkar.
b. Tiap anggota mendapat tugas membuat bujur sangkar yang besarnya harus sama dengan bujur sangkar yang diberntuk oleh anggota kelompok lain. Jadi dalam kelompok ada 5 bujur sangkar yang sama besarnya.
c. Tugas ini tidak boleh dihentikan sebelum semua bujur sangkar selesai dibentuk (5 bujur sangkar)
d. Peraturan bermain :
- Selama bermain anggota kelompok di larang untuk berbicara dengan teman lain.
- Anggota kelompok dilarang memberi tanda, isyarat dll kepada anggota lain agar ia memberikan potongan karton miliknya.
- Anggota-anggota hanya diperbolehkan memberi potongan karton miliknya kepada anggota lain.
- Anggota-anggota tidak boleh melemparkan potongan karton ditengah-tengah agar diambil orang lain tetapi harus memberikan langsung kepada orang yang ingin diberi.
- Setiap anggota yang sudah selesai boleh memberikan semua potongan kartonya kepada orang lain yang belum selesai.
Diskuis tentang pengalaman-pengalaman.
Setelah selesai bermain peserta diminta menceritakan pengalaman-pengalamannya kepada kelompok/kelas. Hasil diskusi ini kemudian dibandingkan atau melengkapi hasil diskusi pendahuluan sebelum bermain.
Hal-hal Yang Perlu Diamati Oleh Pemimpin/Guru.
Setelah selesai bermain peserta diminta menceritakan pengalaman-pengalamannya kepada kelompok/kelas. Hasil diskusi ini kemudian dibandingkan atau melengkapi hasil diskusi pendahuluan sebelum bermain.
Hal-hal Yang Perlu Diamati Oleh Pemimpin/Guru.
- Siapa yang bersedia untuk memberikan potongan kartonnya pertama kali kepada anggota lain?
- Apakah ada diantara anggota yang sudah selesai membuat bujur sangkarnya sendiri kemudian tinggal diam dan acuh tak acuh kepada temannya yang belum selesai?
- Apakah ada anggota kelompok yang belum berhasil membentuk bujur sangkarnya dan tidak mau memberikan sebagian potongan kartonya kepada orang lain atau seluruhnya?
- Berapa orang yang aktif menyelesaikan tugas?
- Amatilah apa ada anggota yang cemas dengan menarik-narik rambutnya atau frustasi dalam mengerjakan tugas?
- Apakah ada saat yang kritis bagi anggota kelompok untuk bekerja sama?
- Apakah ada yang mencoba untuk melanggar peraturan permainan dengan berbicara, menunjuk untuk minta tolong atau menolong anggota lain?
Cara Membuat Alat
Potonglah bahan dari kertas tebal/karton/kayu atau triplek menurut ukuran dan petunjuk dalam gambar dibawah ini.
Potonglah bahan dari kertas tebal/karton/kayu atau triplek menurut ukuran dan petunjuk dalam gambar dibawah ini.
Setelah selesai memotong, berilah tau pada setiap potongan seperti terdapat pada gambar. Bila potongan karton sudah selesai kita buat dengan tandanya sekali maka kita membuatkan amplop sebagai tempatnya. Ada 5 amplop yang kita butuhkan. Buatlah tanda pada 5 amplop yang kita siapkan dengan : A, B, C, D dan E.
Pekerjaan kita yang terakhir ialah memasukkan potongan karton kedalam amplop dengan susunan :
Amplop A terdiri dari : i, h, e.
Amplop B terdiri dari : a, a, a, c.
Amplop C terdiri dari : a, j
Amplop D terdiri dari : d, f
Amplop E terdiri dari : g, b, f, c
Selamat mencoba.
Sumber : Majalah Krida. Edisi 194
Sumber utama dari : Structured Experiences for Human Relations Training. VI. Hal. 24-27.
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar