Jika Anda ingin memelihara ayam buras (bukan ras), tentu harus mengetahui berbagai hal. Apakah ayam buras dapat bertelur tanpa pejantan, bagaimana mendapatkan ayam buras, dan tanda-tanda ayam buras akan bertelur dan terkahir cara memberikan pakan yang baik. Nah berikut ulasan cara beternak ayam buras, simak dengan baik :
1. Ayam Buras Dapat Bertelur Tanpa Pejantan, Tanpa Menggunakan Obat-Obatan.
Yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu adalah ayam buras tidaklah sama dengan ayam ras (Leghorn) karena salah satu sifat dari ayam buras mempunyai sifat mengerat, ini merupakan sifat genetis yang tidak bisa kita hilangkan. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk memproduksi ayam buras, salah satunya adalah merangsang ayam buras untuk bisa bertelur lebih banyak dan tidak menggunakan ayam pejantan.
Baca Juga : Beternak Belut
Caranya :
Pertama-tama ayam babon (betina) dicampur dengan ayam pejantan (Jago) tujuannya untuk merangasang ayam betina mulai bertelur. Kemudian bila ayam betina sudah mulai bertelur, ayam betina dipindahkan dalam kandang baterai (kandang individu).
Kebutuhan pakan dan minum harus selalu tersedia. Maka dengan demikian ayam akan bertelur setiap hari tanpa harus dikawini ayam pejantan. Setelah ayam bertelur kira-kira 15 butir, ayam akan menunjukkan tanda-tanda akan mengeram dan berhenti bertelur.
Kemudian ayam diturunkan dari kandang baterai. Untuk merangsang ayam tersebut bertelur kembali, ayam betina dimandikan 3 hari berturut-turut (setiap hari sampai basah kuyup) setelah dimandikan ayam betina dilepas bersama ayam jago. Masa kurang lebih 15 hari kemudian ayam betina tersebut akan bertelur kembali.
Setelah periode bertelur muncul kembali ayam betina ditempatkan dalam kandang baterai lagi. Demikian seterusnya, maka kita dapatkan telur ayam buras lebih banyak dari biasanya yang sudah ada. Tetapi harus diingat kalau tanpa pejantan maka telur yang dihasilkan adalah telur konsumsi.
2. Cara Mendapatkan Ayam Buras.
Babon ayam buras dapat dibeli didaerah-daerah yang banyak dipelihara ayam buras. Babon yang baik adalah berasal dari induk jenis lokal, bukan turunan ayam aduan atau ayam kate. Bentuk badan bulat, mata tajam, gerakan gesit dan lincah, daerah selangkan dan rongga perut bagian belakang dipilih yang lebar umurnya kurang lebih 8 bulan.
3. Tanda-tanda Ayam Buras Akan Bertelur.
Ayam babo berbunyi, tidak tenang, mencari tempat gelap, bagian pantat terlihat besar. Untuk lebih meyankinkan dapat dilakukan palpasi dengan menggunakan jari tangan, bila didalam pantat ada terasa telur atau benjolan calon-calor telur ini merupakan tanda ayam akan bertelur.
4. Pakan Yang Harus di Berikan.
Contoh komposisi pakan ayam buras berproduksi dapat terdiri campuran :
- Konsentrat petelur 12 kg
- Jagung Giling 15 kg
- Bekatul/dedak 25 kg
- Grit 1 kg
- Mineral 1 kg
- Tepung Tulang 1 kg
Campurkan bahan-bahan tersebut dengan merata, kemudian diberikan untuk babon produksi atau babon muda dengan jumlah pemberian kurang lebih 100 gram/ekor/hari.
Pakan diberikan 2 kali sehari, kecuali itu juga diberikan hijauan seperti daun pepaya, daun singkong, daun bayam atau rumput-rumputan sebelumnya hijauan tersebut harus dicincang terlebih dahulu dengan jumlah pemberian tidak terbatas.
Demikian artikel ternak ayam buras, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Sumber : Majalah Krida. Edisi 161
Caranya :
Pertama-tama ayam babon (betina) dicampur dengan ayam pejantan (Jago) tujuannya untuk merangasang ayam betina mulai bertelur. Kemudian bila ayam betina sudah mulai bertelur, ayam betina dipindahkan dalam kandang baterai (kandang individu).
Kebutuhan pakan dan minum harus selalu tersedia. Maka dengan demikian ayam akan bertelur setiap hari tanpa harus dikawini ayam pejantan. Setelah ayam bertelur kira-kira 15 butir, ayam akan menunjukkan tanda-tanda akan mengeram dan berhenti bertelur.
Kemudian ayam diturunkan dari kandang baterai. Untuk merangsang ayam tersebut bertelur kembali, ayam betina dimandikan 3 hari berturut-turut (setiap hari sampai basah kuyup) setelah dimandikan ayam betina dilepas bersama ayam jago. Masa kurang lebih 15 hari kemudian ayam betina tersebut akan bertelur kembali.
Setelah periode bertelur muncul kembali ayam betina ditempatkan dalam kandang baterai lagi. Demikian seterusnya, maka kita dapatkan telur ayam buras lebih banyak dari biasanya yang sudah ada. Tetapi harus diingat kalau tanpa pejantan maka telur yang dihasilkan adalah telur konsumsi.
2. Cara Mendapatkan Ayam Buras.
Babon ayam buras dapat dibeli didaerah-daerah yang banyak dipelihara ayam buras. Babon yang baik adalah berasal dari induk jenis lokal, bukan turunan ayam aduan atau ayam kate. Bentuk badan bulat, mata tajam, gerakan gesit dan lincah, daerah selangkan dan rongga perut bagian belakang dipilih yang lebar umurnya kurang lebih 8 bulan.
3. Tanda-tanda Ayam Buras Akan Bertelur.
Ayam babo berbunyi, tidak tenang, mencari tempat gelap, bagian pantat terlihat besar. Untuk lebih meyankinkan dapat dilakukan palpasi dengan menggunakan jari tangan, bila didalam pantat ada terasa telur atau benjolan calon-calor telur ini merupakan tanda ayam akan bertelur.
4. Pakan Yang Harus di Berikan.
Contoh komposisi pakan ayam buras berproduksi dapat terdiri campuran :
- Konsentrat petelur 12 kg
- Jagung Giling 15 kg
- Bekatul/dedak 25 kg
- Grit 1 kg
- Mineral 1 kg
- Tepung Tulang 1 kg
Campurkan bahan-bahan tersebut dengan merata, kemudian diberikan untuk babon produksi atau babon muda dengan jumlah pemberian kurang lebih 100 gram/ekor/hari.
Pakan diberikan 2 kali sehari, kecuali itu juga diberikan hijauan seperti daun pepaya, daun singkong, daun bayam atau rumput-rumputan sebelumnya hijauan tersebut harus dicincang terlebih dahulu dengan jumlah pemberian tidak terbatas.
Demikian artikel ternak ayam buras, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Sumber : Majalah Krida. Edisi 161
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar