Penyimpanan jagung dapat dilakukan dalam bentuk kelobot dan bentuk pipilan kering. Penyimpanan dalam bentuk tongkol berkelobot memerlukan ruangan yang lebih besar dibanding dengan bentuk pipilan.
Penyimpanan Dalam Bentuk Tongkol Berkelobot
Tongkol berkelobot dapat disimpan pada para-para yang ditempatkan dibawah atap maupun diatas dapur. Para-para diatas dapur dapat menjamin jagung dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama karena asap dari kayu-kayu yang dibakar meningkatkan residu yang bersifat anti terhadap bakteri, jamur dan serangga. Pada cara ini jagung diikat terdiri dari 15 – 20 tongkol (tiap gedengan), kemudian digantung diletakkan secara bersusun diatas para-para.
Baca Juga : Motto Pemalang IKHLAS
Penyimpanan Dalam Bentuk Pipilan
Jagung pipilan dapat disimpan didalam karung goni/plastik. Namun sebelum jagung dimasukkan dalam karung goni, jagung harus dijemur sampai kering benar (kadar air 14 %). Selain itu, karung yan digunakan perlu dibersihkan dan bila perlu disemprot dengan cairan insektisida Silisan 25 EC 2 % dan Damfin 50 EC.
Kemudian tumpukan jagung dalam karung digudang harus diletakkan diatas balok kayu untuk mencegah kontak langsung antara karung dan lantai, sehingga jagung tidak lembab dan menjamin sirkulasi udara. Berapa lama jagung disimpan, sebenarnya tergantung cara penyimpanan dan kadar air jagung yang akan disimpan. Makin tinggi kadar airnya, makin banyak peluang tumbuhnya jamur-jamur dan hama gudang, sehingga menyebabkan kerusakan biji jagung. Kadar air yang baik 14 %.
Untuk memberantas hama bubuk atau hama gudang, sebainya dengan mencegah. Caranya seperti yang dijelaskan diatas, tengtang cara penyimpanan jagung yang baik. Namun bila jagung sudah terlanjur diserang hama bubuk, coba gunakna insektisida Sisilan 25 EC 2 % atau Danfin 50 EC dan yang perlu diperhatikan, hati-hati dalam menggunakan isektisida, perhatikan petunjuknya.
Penyimpanan Dalam Bentuk Pipilan
Jagung pipilan dapat disimpan didalam karung goni/plastik. Namun sebelum jagung dimasukkan dalam karung goni, jagung harus dijemur sampai kering benar (kadar air 14 %). Selain itu, karung yan digunakan perlu dibersihkan dan bila perlu disemprot dengan cairan insektisida Silisan 25 EC 2 % dan Damfin 50 EC.
Kemudian tumpukan jagung dalam karung digudang harus diletakkan diatas balok kayu untuk mencegah kontak langsung antara karung dan lantai, sehingga jagung tidak lembab dan menjamin sirkulasi udara. Berapa lama jagung disimpan, sebenarnya tergantung cara penyimpanan dan kadar air jagung yang akan disimpan. Makin tinggi kadar airnya, makin banyak peluang tumbuhnya jamur-jamur dan hama gudang, sehingga menyebabkan kerusakan biji jagung. Kadar air yang baik 14 %.
Untuk memberantas hama bubuk atau hama gudang, sebainya dengan mencegah. Caranya seperti yang dijelaskan diatas, tengtang cara penyimpanan jagung yang baik. Namun bila jagung sudah terlanjur diserang hama bubuk, coba gunakna insektisida Sisilan 25 EC 2 % atau Danfin 50 EC dan yang perlu diperhatikan, hati-hati dalam menggunakan isektisida, perhatikan petunjuknya.
Sumber : Majalah Krida. Edisi 160.
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar