17 APRIL 1960

Ampelgading - Pemalang 52364, INA

3 Januari 2019

Probiotik Bagi Kesehatan Usus


Susah buang air besar? Atau perut sering terasa kembung? Itu adalah keluhan yang hampir pernah dialami semua orang. Bagaimana cara mengatasinya. Selain mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna, yang tak kalah penting ialah dengan mengkonsumsi probiotik bagi kesehatan flora usus.


Probiotik adalah makanan yang mengandung bakteri “baik” yang dapat melawan bakteri “jahat” dalam usus. Apa sebenarnya manfaat dari probitok bagi usus kita? Menurut  dr. Elvina  Karyadi, MSc., PhD, pengajar di SEAMEO TROPMED (Pusat Komunitas Nutrisi Regional Universitas Indonesia) dalam menjaga kesehatan pencernaan,  jenis makanan yang di konsumsi akan mempengaruhi kesehatan saluran pencernaan kita, terutama dalam memenuhi kesehatan flora usus.

Jenis bakteri probiotik , atau bakteri yang “baik”, misalnya : Bifidobacterium bifidum dan Lactobacillus acidophilus, diperlukan untuk melawan bakteri “jahat” yang merugikan usus kita, seperti Staphylococcus, Enterococcus, Clostridium, Bacteriodes, dan beberapa bakteri colli. Karena itu, mengkonsumsi probiotik akan mengdukung kesehatan saluran cerna, bahkan dapat mendukung pengobatan yang dilakukan oleh dokter.

Probiotik diperlukan dalam menjaga keseimbangan flora usus, yakni sebagai anti mikroba, yang membantu mencegah penyakit, seperti diare dan kanker usus. Baik juga untuk menurunkan kadar kolesterol, meski bukan untuk menguruskan tubuh.

Probiotik banyak ditemukan dalam makanan/minuman seperti yogurt, susu sapi, keju, dan produk minuman susu. “Sementara senyawa probiotik, dari segi kandungan gizinya, banyak dimanfaatkan untuk menambah kadar serat, seperti banyak ditambahkan pada sereal, kue kering, produk susu, termasuk yogurt. Selain dapat menurunkan kadar kalori, mengganti gula, dan merangsang pertumbuhan bakteri “baik” di dalam usus, “. Prebiotik sendiri senyawa oligosakaridafruktosa dan inulin yang secara alami terdapat di dalam bawang Bombay, bawang putih, gandung, asparagus, dan pisang.

Sementara gangguan kembung, sariawan, sembelit, diare, dan infeksi jamur candidiasis patut diwaspadai sebagai akibat dari gangguan yang terjadi terhadap flora usus. Bahkan infeksi jamur candidiasis yang terjadi didalam usus, bisa menyebar menyerang kulit, mulut, dan vagina. “Pola makan yang salah dan  kebiasaan minum obat pencahar adalah factor utama yang mengganggu keseimbangan flora usus. Selain itu, faktor hilangnya flora usus juga bisa diakibatkan penggunaan antibioktika, kebiasaan minum obat pencahar, diare akut, dan mengkonsumsi bahan pengawet yang terkandung dalam makanan.

Menjaga Keseimbangan Flora Usus
Upaya menjaga flora usus dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dengan pola 4 sehat 5 sempurna, karena dengan gizi yang cukup dan seimbang, akan terjaga pula keseimbangan flora usus. “Ada baiknya Anda juga tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet,  dan bila perlu mengkonsumsi makanan probiotik, mengkonsumsi probiotik dalam kemasan. Terutama sehabis mengkonsumsi antibiotka, atau bersamaan dengan terapi diare.



Sumber : Majalah Intisari Agustus 2001
< >

Tidak ada komentar:
Write Komentar

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - fandi_firmansyh
Join Our Newsletter