Pola perkembangan anak tentu akan berpengaruh pada kreativitas anak, sehingga kreativitas anak dapat dirangsang dengan upaya-upaya stimulasi mental yang kaya sejak anak usia dini. Dalam hal ini bagaimana mengembangkan kreativitas anak hingga usia dewasa, psikolog Seto Mulyadi yang biasa dikenal dengan nama umum Kak Seto memberikan tips berikut :
1. Perkenalkan Anak Kepada Berbagai Hal.
Saat anak Anda masih bayi, dalam kamar tidur si bayi untuk cat dinding berikan bermacam-macam warna dan perdengarkan bermacam-macam suara seperti musik, nyayian, dan suara-suara lain, mengajakanya bercakap-cakap. Limpahi dengan sentuhan-sentuhan, baik sentuhan dari orang tua berupa belaian dan pelukan lembut maupun sentuhan dari barang-barang seperti mainan dan sebagainya. Ini akan membuat bayi merasa bahwa rangsangan-rangsangan itu sangat bervariasi. Lakukan hal itu seiring tumbuh kembang bayi.
2. Melukis Bebas.
Biarkan anak dengan bebas mencoret-coret seperti dinding rumah atau dimana saja, agar anak bisa mengungkapkan ide-idenya dan menumpahkan imajinasinya secara menyenangkan. Atau kita bisa mengalihkan dinding tembok dengan setumpuk kertas putih atau papan lebar, tidak ketinggalan pula alat melukis sehingga anak bisa melukiskan apa saja yang diinginkannya.
3. Mendongeng Untuk Anak.
Dengan dongeng, anak di ajak mengembangkan imajinasinya yang tinggi seperti membayangkan peri cantik dan baik hati, Raden Gatotkaca yang gagah dan sakti, atau binatang kancil yang cerdik dan kreatif. Libatkan anak dalam kegiatan mendongeng. Misalnya Anda bercerita tentang si kancil masuk hutan, tanyakan binatang apa saja yang terdapat di hutan. Dalam keterbatasannya, anak akan mencoba menjawab dan biarkan dia menyebut beberapa nama binatang. Ini latihan agar anak punya berbagai alternatif.
4. Biasakan Anak Berkarya Kreatif.
Libatkan anak dalam membuat aneka karya kreatif bersama Anda dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang bisa dijumpai disekelilingnya seperti karton bekas pasta gigi, sedotan plastik, kotak korek api, kerta majalah bekas, dan sebagainya. Dengan demikian, sejak usia dini anak sudah terbiasa melihat adanya alternatif baru dari sesuatu hal yang tampaknya sederhana atau kurang bermakna.
5. Mengajak Anak Bermain Kreatif.
Ketika anak sudah bisa diajak bermain, ajak ia memukul-mukul mainannya sehingga dapat merasakan suatu irama. Berikan mainan dengan bermacam-macam warna dan bentuk. Ketika anak berusia lebih besar, berikan mainan yang bisa dibentuk seperti balok-balok kayu aneka warna dan bentuk, tak lupa seperti lilin, tanah liat, pasir dan lain sebagianya. Ajak anak membuat sesuatu dari bahan-bahan tersebut.
6. Menjajagi Lingkungan Sekitar.
Setiap anda berkeliling lingkungan sebaiknya juga mengajak anak agar anak dapat melihat langit biru yang luas, memperhatikan aneka tanaman bunga dihalaman, memperhatikan gerakan ikan-ikan di kolam atau diakuarium, atau mengenal aneka macam suara alam dan binatang. Dari situlah anak bisa melihat berbagai alternatif.
Sumber : Tiara 131. Mei 1995
<
>
Tidak ada komentar:
Write Komentar