17 APRIL 1960

Ampelgading - Pemalang 52364, INA

8 Oktober 2015

Komplikasi Hepatitis Membutuhkan Nutrisi Penting Dalam Pencegahannya


Hepatitis atau dikenal orang awam sebagai penyakit kuning, liver atau radang hati merupakan penyakit yang muncul tanpa menunjukkan gejala dini bagi penderitannya, karena gejala awal penyakit ini tidak berbeda dengan pernyakit lain pada umumnya. Beberapa penderita sering tidak menyadari bahwa dirinya menderita hepatitis, hingga tahu-tahu penderita sudah berada pada tingkat kronis.

Sampai saat ini diketahui jenis virus hepatitis, yaitu dari A sampai G. namun yang paling sering dijumpai adalah virus hepatitis A, B, dan C. virus hepatitis A atau lebih dikenal dengan penyakit kuning tidak sebahaya dibanding virus hepatitis B dan C. khusus untuk hepatitis B, diperkirakan telah menjangkiti sekitar 1 miliar penduduk dunia, 80 persen di antaranya berada di Asia-Pasifik. Dan yang memprihatinkan, virus hepatitis B ini sulit dibasmi. Begitu pula dengan hepatitis C, selain sulit diusir, secara perlahan virus hepatitis C ini dapat menggerogoti hati.

Virus hepatitis mudah menular melalui ludah dan darah penderita hepatitis. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terhadap penyakit ini :
  1. Untuk menghindari tertularnya virus, hindari makan/minum secara bersama-sama dengan penderita hepatitis. Hindari pula penggunaan alat cukur, sisir, sikat gigi dan alat lain yang dapat menimbulkan luka secara bergantian.
  2. Lakukan pemerikasaan darah serta kadar HBs Ag (Hepatitis B surface Antigen) dan anti HBs (anti-Hepatitis B surface).
  3. Hindari mengkonsumsi roti berjamur dan kacang tengik, karena jamur aflatoksin yang tumbuh pada makanan tersebut dapat memicu hepatitis.
  4. Selain pengobatan, penderita hepatitis perlu memperhatikan asupan zat gizi. Meski pada penderita hepatitis kronis harus membatasi berbagai zat gizi yang diperlukan, terutama protein dan lemak, namun usahakan jangan sampai kekurangan asupan protein, yang dapat menyebabkan malnutrisi energy protein.
  5. Untuk meningkatakn daya tahan tubuh agar tak terjadi komplikasi penyakit lain, perlu dilakukan perbaikan metabolism tubuh, yakni dengan mengatur nutrisi yang dibutuhkan.
  6. Carilah produk dengan nutrisi lengkap untuk penderita hepatitis. Lihatlah kandungan dari produk yang ada cari seperti asam amino valin, leuisinm dan isoleusin yang dapat membantu memperbaiki keseimbangan asam amino dalam tubuh dan mencegah malnutrisi energy protein. Pastikan juga MCT (Trigliserida Rantai Sedang) yang terkandung dalam produk untuk melengkapi komposisi produk jenis lemak yang tidak memberatkan fungsi hati dan mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, juga mengandung laktulosa, yang dapat membantu menekan produksi zat toksik (beracun) di dalam tubuh yang dapat memberatkan fungsi hati.

Demikian tips sederhana untuk pencegahan penyakit hepatitis atau yang biasa kita kenal dengan penyakit kuning. Semoga bermanfaat.


Sumber : Majalah.Intisari.agustus.2001
< >

Tidak ada komentar:
Write Komentar

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - fandi_firmansyh
Join Our Newsletter